Saturday, February 11, 2012

Perkembangan eskpor sarang walet ke Hongkong

Mari kita tunggu pasar bebas hongkong buka......
dan semoga sarang bisa naik tembus 11 juta rupiah,
Orang china sebenarnya saat ini masih kekurangan stok sarang walet,namun entah kenapa mereka menolak mengimport dari indonesia dan malaysia...Alasannya sih karena bahan pengawet atau bahan kimia berbahaya lainnya..tapi apakah benar cuma itu? hanya pemerintah sana yang tahu..

Mari lah para pengusaha walet,bos walet,serta pengusaha walet rumahan,kita kompakkan diri kita smua agar tidak menjual harga sarang terlalu rendah...minimal di harga 8 jutaan.Agar harga kita tidak semakin di tekan oleh pengepul skala internasional.Karena infonya di cina masih kekurangan stok.....

BACA ARTIKEL DI BAWAH INI : PENTING GAN!


KELAKAR SUNAN Ini kabar penting bagi pebisnis sarang walet di Belitung, dan perlu jadi perhatian. Soalnya pengenaan larangan impor sarang walet dari Malaysia oleh Cina kini mulai berdampak, apalagi kalau larangan ini keterusan. Soalnya semua orang tahu bahwa Cina adalah pelahap sarang walet terbesar di dunia. Penyebabnya sederhana karena kualitas sarang walet Malaysia itu rendah. Kandunan nitratnya terlalu tinggi. Demikian kabar yang kita dapat dari The New Straits Times, koran berbahasa Inggris yang terbit di Kuala Lumpur. Ini bisa disikapi sebagai peluang bagus bagi industri walet di Belitung, karena satu pesaing kita tumbang, sebaliknya ini juga ancaman kalau kita tidak hati-hati. Produk kita juga tak bisa masuk Cina kalau kita tidak bebenah. Malaysia Timur adalah pemasok terbesar sarang walet di Malaysia. Berkaitan dengan larangan itu, Liew Tian Liang, ketua Asosiasi Impor Ekspor Sarang Walet Sarawak, menjelaskan saat ini dampak larangan tidak terasa, tapi ini bakal membahayakan karena, negara-negara lain bakal mengikuti langkah Cina. "Tapi bakal berdampak pada industri lokal dalam jangka panjang," ujarnya Sabtu. Cina menemukan kandungan nitrat pada sarang walet Malaysia sebanyak 200 part per million (ppm). Sementara WHO (Wolrd Health Organization) cuma membolehkan kandungan nitrat dalam makanan cuma 34 ppm, tak boleh lebih. Sehari sebelumnya, yaitu Jumat, Menkes Malaysia Datuk Seri Liow, sempat berang atas tuduhan Cina ini, dan menurutnya kandungan nitrat pada sarang walet Malayasia itu cuma 30 ppm. Menkes pun telah mengirimkan utusan ke Cina menyelesaikan masalah ini. Di Sarawak, menurut Liew, para eksportir malah kekurangan stok karena belum masuk musim panen. "Biar bagaimanapun, ini bakal membahayakan dunia perwaletan di Malaysia, bila larangan Cina itu berkepanjangan." Berdasarkan survei, harga sarang burung mentah yang belum diolah berkisar antara berkisar sekitar RM4.150 (atau setara Rp 12 juta) per kilogram. Bahkan beberapa bulan lewat harga melejit sampai RM4.500 per (setera rp 13 juta) kg. Dari Johor, seorang ahli sarang Walet Dr Tan Boon Siong, mengatakan sementara kedua pemerintah sedang berunding, peternak juga harus membenahi diri dan merawat sarang burung mereka baik-baik. "Kita mesti cari akal permasalahan, jangan semudah itu marah-marah kepada Cina, yang memang mengenakan standar tinggi untuk sarang burung impornya. Ini masalah kebersihan sarang. Kadar nitrat pasti tinggi kalau kita jorok," ujarnya. Malaysia memang menggantungkan sarang burungnya kepada Cina sebagai pasar utama. Kadar nitrat yang tinggi ini berasal dari kotoran atau urin walet yang mencemari produk air liurnya yang sudah mengental yang kita sebut secara salah kaprah itu sebagai sarang. Kabar ini penting diketahui oleh para pengusaha walet di Belitung. Karena walau kita tidak mengekspor langsung produk kita ke Cina, umumnya lewat Hong Kong, tapi buntut-buntutnya sarang walet Belitung itu, masuk Cina juga. Sarang walet laku di negara-negara yang banyak komunitas Cinanya, baik di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Australia. Jadi mulai hari ini pesarang walet di Belitung bebenah lah, jangan sampai produk kita juga kena "ban". Kita sudah berkorban banyak membangun gedung-gedung walet bertebaran di Belitung, kalau kita tak bisa jual sarang kita, rasanya sia-sia. Jangan malu-malu libatkan mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung kalau sudah sampai urusan yang pelik-pelik. Misalnya dalam urusan mengukur kadar nitrat, dengan pengujian sederhana dengan metoda titrasi para mahasiswa bisa melakukannya di lapangan. (Sunan)

Read more at: http://www.trawang.com/2011/08/sarang-walet.html
Copyright Anda Boleh Copy Paste Dengan Menyertakan Link Sumber,Dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta

Friday, February 10, 2012

Teknik Memancing Walet

Teknik pancing telur atau putar telur.
Teknik ini digunakan apabila gedung sudah dihuni oleh burung sriti yang telah bertelur. Segera ganti sarang yang telah berisi telur burung sriti dengan telur burung walet. Diharapkan, burung sriti tersebut bisa menjadi induk asuh bagi piyik walet hingga dewasa.
Teknik menggunakan sriti kembang (Hirundo javanica)
Teknik ini merupakan hasil penelitian dan eksperimen seorang praktisi walet dari Jawa Tengah, Arief Budiman. Sriti kembang berfungsi sebagai burung pemanggil layaknya CD atau kaset hidup untuk mengundang sriti atau walet. Gerakan sriti kembang yang berterbangan dan aroma kotorannya merupakan pemikat sriti atau walet untuk tinggal bersama di dalam satu gedung.
Teknik menggunakan suara
Teknik menggunakan suara ini sebenarnya lebih mengacu pada perilaku hidup walet yang berkoloni. Suara tiruan walet diperdengarkan dari dalam gedung, seolah-olah telah ada koloni walet lainnya yang bersarang di sana. Dengan demikian, burung-burung walet yang berterbangan akan terpikat untuk memasuki gedung. Peralatan yang diperlukan dalam teknik ini adalah CD (Compact Disk) atau kaset, CD player atau tape recorder, kabel coaxial, tweeter, amplifier yang dilengkapi filter suara, dan kipas angin. Bahkan, beberapa petani walet sudah ada yang memanfaatkan PC (Personal Computer) sebagai instrumen pemutar suara rekaman digital walet.
Teknik menggunakan aroma
Teknik ini bisa digunakan dengan memanfaatkan kotoran walet dan cairan air liur walet yang berasal dari perendaman sarang. Aroma-aroma tersebut bertujuan untuk menebarkan bau khas gedung baru agar terkesan telah dihuni koloni walet sehingga mendorong keberanian walet untuk mendiami bangunan tersebut.
Teknik menggunakan pakan dan air
Walet merupakan burung yang menyukai serangga berukuran kecil dan lunak. Penyediaan pakan tambahan diharapkan memancing kedatangan walet ke gedung baru. Penyediaan serangga di dalam gedung ini dilakukan dengan cara menebarkan jerami di lantai gedung walet atau menimbun bekatul, jagung, gabah, dan gaplek. Di luar gedung, penyediaan pakan dapat dilakukan dengan menanam pohon penghasil serangga, menimbun sampah organik termasuk kotoran ternak, serta menumpuk jerami basah. Keberadaan kolam di sekitar roving area juga dapat memikat walet untuk memasuki gedung.
Teknik menggunakan sarang kertas
Teknik ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 80%. Metode sarang kertas cenderung diterapkan di gedung yang mulai terisi oleh walet. Sarang imitasi ini dibuat dari kertas duplek yang dibentuk seperti mangkuk menyerupai sarang walet asli. Usahakan, kertas duplek ini jangan sampai tercemar oleh minyak, oli, atau zat kimia lainnya. Sebelum dipasang, sarang-sarang tersebut diberi air liur walet. Dalam radius satu meter dipasang sarang kertas minimal empat buah dengan jarak masing-masing 20-25 cm. Pemasangan dilakukan di sirip-sirip gedung, terutama di sisi yang terlindungi sinar matahari.

Thursday, February 2, 2012

Industri Sarang walet kembali bergairah ^^

Mulai April '12 Nanti, China Akan Membuka Kembali Kran Impor Sarang Walet Dgn Kandungan Nitrit Max 34ppm.

HIDUP sarang walet indonesia ^^

semoga dengan ini ekspor sarang walet ke Cina bisa kembali seperti dulu dan harganya bisa semakin naik dan terus naik ^^